https://youtu.be/HYa7g1tVGGk
Cara Membuat Pupuk Organik Cair Sederhana | Selamat datang di
Blog Lintangsore, tempat curhat dan berbagi masalah budidaya tanaman,
bunga, dan buah. Setelah pada postingan sebelumnya saya membagikan
tentang Cara menanam Hidroponik Sederhana maka untuk kali ini saya akan bagikan informasi tentang tata cara membuat pupuk organik cair sendiri secara sederhana sebagai bahan pelengkap dalam menanam hidroponik.
Sudah begitu banyak artikel di internet yang membahas tentang tata cara membuat pupuk organik cair maupun pupuk organik padat dari berbagai macam bahan. Tekniknya semua hampir sama. Yang membedakan adalah bahan-bahan pembuatnya.
Pada umumnya pembuatan pupuk organik cair dilakukan dengan memanfaatkan barang organik bekas yang sudah tidak terpakai sebagai bahan bakunya, antara lain:
Sudah begitu banyak artikel di internet yang membahas tentang tata cara membuat pupuk organik cair maupun pupuk organik padat dari berbagai macam bahan. Tekniknya semua hampir sama. Yang membedakan adalah bahan-bahan pembuatnya.
Pada umumnya pembuatan pupuk organik cair dilakukan dengan memanfaatkan barang organik bekas yang sudah tidak terpakai sebagai bahan bakunya, antara lain:
Bahan Pupuk Organik Cair
- Kotoran ayam, limbah sayuran hijau dan jerami : pupuk organik cair yang didapatkan dengan mengunakan bahan baku ini cocok diaplikasikan sebagai perangsang pertumbuhan tunas dan daun, karena kaya akan unsur nitrogen.
- Kotoran kambing, kotoran sapi, sekam padi dan dedak : pupuk yang dihasilkan dengan bahan baku jenis ini cocok diaplikasikan untuk pertumbuhan buah karena banyak mengandung kalium dan fosfor.
- Limbah buah seperti jambu biji busuk, pepaya busuk, dan lain sebagainya. Pupuk organik yang dihasilkan ini hampir sama fungsinya dengan yang kedua.
- Gedebog/batang pisang.
batang pohon pisang |
jambu biji |
Nah, pada tulisan kali ini saya hanya akan membahas tentang cara membuat pupuk organik cair sendiri
menggunakan batang pisang. Untuk yang bahan-bahan lainnya silahkan jika
anda tidak jijik dipraktekkan sendiri. Untuk teknik dan tata caranya
tidak terlalu berbeda. Kalau untuk saya pribadi karena agak jijikan
dengan yang namanya sampah limbah apalagi yang berbau busuk-busuk gitu,
lebih memilih memanfaatkan limbah batang pohon pisang yang sudah selesai
dipanen.
Baiklah langsung saja kita ke inti permasalahannya, yaitu membuat pupuk organik cair sederhana memanfaatkan batang pohon pisang.
Baiklah langsung saja kita ke inti permasalahannya, yaitu membuat pupuk organik cair sederhana memanfaatkan batang pohon pisang.
Cara membuat Pupuk Cair Organik Sederhana dari Batang pohon pisang
sumber gambar: bundaberkebun.blogspot.com |
Bahan-bahan :
- Batang pohon pisang: 1 kg, pilih batang yang bagian dalam berwarna putih.
- Gula merah: 200 gram
- Bioaktivator atau EM4 : 5 ml (jika tidak ada tidak apa-apa)
- Air tanah : 3 liter
- Tong atau ember yang mempunyai tutup
- Karung bekas
- Batang pohon pisang: 1 kg, pilih batang yang bagian dalam berwarna putih.
- Gula merah: 200 gram
- Bioaktivator atau EM4 : 5 ml (jika tidak ada tidak apa-apa)
- Air tanah : 3 liter
- Tong atau ember yang mempunyai tutup
- Karung bekas
Catatan :
- untuk eksperimen pertama kali saya sarankan komposisinya sedikit dulu seperti yang saya contohkan. Kalau memang berkeinginan membuatnya dalam skala yang agak banyak silahkan anda kali lipatkan saja semuanya.
- untuk eksperimen pertama kali saya sarankan komposisinya sedikit dulu seperti yang saya contohkan. Kalau memang berkeinginan membuatnya dalam skala yang agak banyak silahkan anda kali lipatkan saja semuanya.
- fungsi bioaktivator / EM4 adalah sebagai starter atau pemicu awal
terjadinya reaksi fermentasi. Tanpa menggunakan EM4 ini sebenarnya tidak
apa-apa, tapi kalau memang bisa mengusahakannya saya rasa akan lebih
bagus dan lebih cepat reaksi fermentasinya. Beli saja di toko-toko
pertanian, rata-rata menyediakan EM4.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair:
sumber gambar: bundaberkebun.blogspot.com |
- Campur gula dengan air ke dalam ember atau tong. Aduk sampai gula larut dalam air.
- Potong batang pohon pisang menjadi potongan kecil-kecil. Masukkan dalam wadah karung bekas.
- Masukkan karung berisi cacahan batang pohon pisang tersebut ke dalam ember atau tong berisi campuran air dan gula. Usahakan karung berisi potongan batang pohon pisang terendam seluruhnya di dalam air.
- Tutup rapat tong atau ember tersebut. Letakkan di tempat yang tidak terkena matahari langsung.
- Biarkan sekitar 8-10 hari. Pastikan membuka tongnya sekali sehari untuk mengeluarkan gas yang terbentuk dari campuran bahan-bahan pupuk tersebut, dengan cara mengaduknya. Setelah itu tutup kembali dengan rapat.
Untuk mengecek tingkat kematangan, cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape berarti adonan sudah matang dan siap digunakan. Sebaliknya, jika yang tercium adalah bau busuk seperti limbah/comberan berarti proses pembuatan pupuk cair organik gagal, dan cairan tersebut harus dibuang.
Angkat karung yang berisi cacahan batang pohon pisang. Pisahkan dengan air yang ada di dalam tong. Anda sekaligus mendapatkan dua jenis pupuk; cacahan batang pohon pisang di dalam karung menjadi pupuk organik padat dan cairan di dalam tong menjadi pupuk organik cair.
Takaran Penggunaan Pupuk Organik Cair
Untuk menggunakan pupuk organik cair hasil
pembuatan di atas, encerkan terlebih dahulu dengan air bersih.
Komposisinya: 1 bagian cairan pupuk organik cair diencerkan dengan 20
bagian air bersih. Tetapi ada juga yang menyarankan jika penggunaan
pupuk organik cair disemprotkan pada daun, bunga atau batang maka
kepekatan pupuk organik cair yang akan disemprotkan tidak boleh lebih
dari 2%. Ini berarti untuk setiap 1 liter pupuk organik cair harus
diencerkan dengan menggunakan minimal 50 liter air.
Pupuk organik cair dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan daun, menghasilkan buah, biji atau umbi. Setiap penyemprotan disarankan dengan interval waktu satu minggu jika musim kering atau 3 hari sekali pada musim hujan. Namun ukuran inipun tidak mutlak, menyesuaikan jenis tanaman yang akan disemprot.
Tambahan informasi:
Suatu hari tanpa sengaja saya melihat gambar di internet tentang teknik menanam sayuran alternatif menggunakan media batang pisang yang sudah ditebang dan dipanen buahnya. Kelihatannya cukup menarik dan masuk akal. Gambar penampakannya seperti di bawah ini.
Pupuk organik cair dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan daun, menghasilkan buah, biji atau umbi. Setiap penyemprotan disarankan dengan interval waktu satu minggu jika musim kering atau 3 hari sekali pada musim hujan. Namun ukuran inipun tidak mutlak, menyesuaikan jenis tanaman yang akan disemprot.
Tambahan informasi:
Suatu hari tanpa sengaja saya melihat gambar di internet tentang teknik menanam sayuran alternatif menggunakan media batang pisang yang sudah ditebang dan dipanen buahnya. Kelihatannya cukup menarik dan masuk akal. Gambar penampakannya seperti di bawah ini.
Gambar : menanam menggunakan media batang pisang
media tanam |
Batang pisang yang sudah bekas tebang dilubangi dan diisi dengan media
tanam lalu ditaruh benih/bibit sayuran di atasnya. Selain jaminan asupan
air yang didapat dari batang pisang, nampaknya banyak unsur hara /
nutrisi tanaman yang bisa dihisap oleh akar tanaman dari batang pisang
tersebut.
Nah, jika batang pisang saja bisa menjadi media tanam yang bagus maka
saya yakin ekstrak batang pisang (pupuk organik cair dari batang pohon
pisang) mempunyai kandungan nutrisi yang bagus pula untuk tanaman.
Demikian informasi tentang cara membuat pupuk organik cair sederhana sendiri yang bisa saya bagikan. Jika ada hal-hal yang mengganjal dan informasi yang kurang pas, mari kita diskusikan di kolom komentar di bawah postingan ini. Karena saya yakin tak ada teknik yang sempurna, tetapi adanya adalah teknik yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh sebab itu jangan ragu mencoba. Jangan kuatir kalau gagal. Nikmati prosesnya dan ambil pelajaran di setiap kejadiannya. Insya Allah hasil akhirnya tidak akan mengecewakan.
Demikian informasi tentang cara membuat pupuk organik cair sederhana sendiri yang bisa saya bagikan. Jika ada hal-hal yang mengganjal dan informasi yang kurang pas, mari kita diskusikan di kolom komentar di bawah postingan ini. Karena saya yakin tak ada teknik yang sempurna, tetapi adanya adalah teknik yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh sebab itu jangan ragu mencoba. Jangan kuatir kalau gagal. Nikmati prosesnya dan ambil pelajaran di setiap kejadiannya. Insya Allah hasil akhirnya tidak akan mengecewakan.