Tari Piring atau dalam bhs Minangkabau dimaksud dengan Tari Piriang yaitu satu diantara seni tari tradisionil di Minangkabau yang datang dari kota Solok, propinsi Sumatera Barat. Tarian ini dimainkan dengan memakai piring jadi media paling utama.
Piring-piring itu lalu diayun dengan beberapa gerakan cepat yang teratur, tanpa ada lepas dari genggaman tangan. Tari Piring adalah satu lambang orang-orang Minangkabau. Didalam tari piring gerak dasarnya terdiri dari pada beberapa langkah Silat Minangkabau atau Sile
Masuknya Islam ke tanah Sumatera pada era ke 14 otomatis turut memengaruhi perubahan tari piring. Sejak ajaran Islam mulai diyakini oleh sebagian besar orang-orang, peruntukan tari piring juga beralih. Tari Piring bukanlah sekali lagi diperuntukkan jadi tari persembahan untuk beberapa dewa, tetapi cuma untuk tontonan untuk orang-orang. Tarian ini ditampilkan setiap saat ada acara hajatan jadi hiburan semata.
Tari Piring diakui sudah ada mulai sejak sekitaran era ke 12 Masehi, terlahir dari kebudayaan asli orang-orang Minangkabau di Sumatera Barat. Tarian ini dulunya adalah tarian persembahan untuk beberapa dewa yang sudah mengkaruniakan hasil panen yang berlimpah sepanjang satu tahun. Perlu untuk diketahui kalau sebelumnya masuknya Islam, orang-orang Minangkabau sebagian besar masih tetap memeluk Agama Hindu, Budha serta Animisme.
Dalam perjalanan sejarahnya, tari piring kontemporer alami banyak pengembangan, dari mulai musik yang menemaninya, pergerakan, koreografi sampai komposisi pemain. Huriman Adam yaitu seseorang seniman tanah Minang yang sudah berperan besar pada kepoluleran tari piring pada saat saat ini.
Tarian ini disertai oleh alat musik Talempong serta Saluang. Jumlah penari umumnya sejumlah ganjil yang terbagi dalam tiga hingga tujuh orang. Gabungan musik yang cepat dengan gerak penari yang demikian lincah buat pesona Tari Piring demikian menarik. Baju yang dipakai beberapa penaripun sebaiknya baju yang cerah, dengan nuansa warna merah serta kuning keemasan.
Sedikitnya ada 20 gerakan tari piring yang harus dibawakan para penari
untuk dapat mempertunjukan tari piring yang sempurna, antara lain :
Tari Piring |
Piring-piring itu lalu diayun dengan beberapa gerakan cepat yang teratur, tanpa ada lepas dari genggaman tangan. Tari Piring adalah satu lambang orang-orang Minangkabau. Didalam tari piring gerak dasarnya terdiri dari pada beberapa langkah Silat Minangkabau atau Sile
Sejarah Tari Piring
Awal mulanya, tari ini adalah ritual ucapan rasa sukur orang-orang setempat pada dewa-dewa sesudah memperoleh hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dikerjakan dengan membawa sesaji berbentuk makanan yang lalu ditempatkan didalam piring sambil mengambil langkah dengan pergerakan yang dinamis.Masuknya Islam ke tanah Sumatera pada era ke 14 otomatis turut memengaruhi perubahan tari piring. Sejak ajaran Islam mulai diyakini oleh sebagian besar orang-orang, peruntukan tari piring juga beralih. Tari Piring bukanlah sekali lagi diperuntukkan jadi tari persembahan untuk beberapa dewa, tetapi cuma untuk tontonan untuk orang-orang. Tarian ini ditampilkan setiap saat ada acara hajatan jadi hiburan semata.
Tari Piring |
Tari Piring diakui sudah ada mulai sejak sekitaran era ke 12 Masehi, terlahir dari kebudayaan asli orang-orang Minangkabau di Sumatera Barat. Tarian ini dulunya adalah tarian persembahan untuk beberapa dewa yang sudah mengkaruniakan hasil panen yang berlimpah sepanjang satu tahun. Perlu untuk diketahui kalau sebelumnya masuknya Islam, orang-orang Minangkabau sebagian besar masih tetap memeluk Agama Hindu, Budha serta Animisme.
Dalam perjalanan sejarahnya, tari piring kontemporer alami banyak pengembangan, dari mulai musik yang menemaninya, pergerakan, koreografi sampai komposisi pemain. Huriman Adam yaitu seseorang seniman tanah Minang yang sudah berperan besar pada kepoluleran tari piring pada saat saat ini.
Gerakan
Gerakan tari piring biasanya yaitu menempatkan dua buah piring diatas dua telapak tangan yang lalu diayun serta dibarengi oleh beberapa gerakan tari yang cepat, serta diselingi dentingan piring atau dentingan dua cincin di jari penari pada piring yang dibawanya. Pada akhir tarian, umumnya piring-piring yang dibawakan oleh beberapa penari dibuangkan ke lantai serta lalu beberapa penari juga akan menari diatas pecahan-pecahan piring itu.Tarian ini disertai oleh alat musik Talempong serta Saluang. Jumlah penari umumnya sejumlah ganjil yang terbagi dalam tiga hingga tujuh orang. Gabungan musik yang cepat dengan gerak penari yang demikian lincah buat pesona Tari Piring demikian menarik. Baju yang dipakai beberapa penaripun sebaiknya baju yang cerah, dengan nuansa warna merah serta kuning keemasan.
- Gerak pasambahan, gerakan yang dibawakan oleh para penari pria ini adalah gerakan pembuka tari piring. Gerakan ini memiliki arti sebagai wujud syukur kepada tuhan dan bentuk permohonan penari pada para penonton menyaksikan, supaya tidak merusak jalannya pertunjukan.
- Gerak singanjuo lalai adalah gerakan tari piring yang dibawakan oleh para penari wanita ini sangat lemah lembut melambangkan suasana pagi yang sejuk.
- Gerak mencangkul, gerakan tari ini menceritakan sekumpulan petani yang tengah mengolah sawahnya
- Gerak menyiang, gerakan ini menceritakan aktivitas para petani saat tengah menyiangi atau membersihkan rerumputan di sawah mereka
- Gerak membuang sampah, gerakan ini menceritakan kegiatan para petani yang tengah membuang sisa-sisa sampah hasil menyiangi yang ia lakukan sebelumnya
- Gerak menyemai, gerakan ini menceritakan para petani yang tengah menyemai benih padi yang akan ditanam
Iringan Musik Tari Piring
Keduapuluh pergerakan tari piring dikerjakan dengan tempo cepat dengan disertai musik memiliki irama syahdu yang melukiskan rasa kebersamaan, keceriaan serta semangat.
Alat Musik Tari Suling
Iringan musik dalam tari piring sendiri datang dari 2 alat musik, yakni talempong serta saluang. Talempong yaitu alat musik jam yang terbuat dari kayu, kuningan atau batu. Memiliki bentuk serupa seperti bonang, sedang saluang yaitu alat musik tiup yang terbuat dari bambu tidak tebal murup seperti suling. Terkecuali dengan iringan ke-2 alat musik itu, tari piring juga disertai dengan nada gemerincing cincin yang dipakai beberapa penari.
Kostum Penari Tari Piring
Saat menari, beberapa penari harus kenakan kostum spesial. Kostum untuk penari pria serta wanita diterangkan pada tabel berikut ini.