Menurut catatan sejarah tarian Bali, tari kupu-kupu diciptakan oleh I
Wayan Beratha pada tahun 1960-an. Secara filosofis, tarian kupu-kupu adalah penggambaran keindahan,
kedamaian,
dan eksotisnya
pulau Bali. Gerakan yang gemulai dengan komposisi gerak yang dinamis dan
menawan, menjadikan tarian kupu-kupu sedikit berbeda dengan nuansa yang diciptakan oleh tarian Bali pada
umumnya sehingga lebih terkesan nuansa damai saat menontonya.
Serta perpaduan
warna kostum antara kain berwarna gelap dan terang seperti biru, kuning emas,
dan hijau tua serta mahkota yang berkilauan dengan pernak-pernik keemasan,
menggambarkan keindahan dalam kontrasnya perbedaan. Seperti keindahan alam, kondisi
sosial, ragam karya seni budaya serta keyakinan masyarakat Bali yang bersatu
dalam keharmonisan gerak. Iringan musiknya pun, meski dengan alat yang sama
yakni gamelan Bali, ada harmoni nada dengan birama yang lembut. Tidak
menghentak-hentak seperti tari kecak.
Tarian kupu-kupu adalah jenis tarian grup putri yang dimainkan oleh
lima orang perempuan atau lebih. Tarian ini menggambarkan kupu-kupu berwarna
biru tua atau tarum yang sedang terbang dan hinggap dari satu bunga ke bunga
lainnya.gerakan tari kupu-kupu dengan melihat bagaimana kupu-kupu terbang dengan
anggunnya, kupu-kupu diam dengan hanya mengepakan sayap, mengisap madu, makan,
menggerakan sungut dan masih banyak lagi yang dapat anak-anak tiru.
Busana tari sebaiknya disesuaikan dengan bentuk tariannya, misalnya
tata busana untuk tari Kupu-Kupu harus menyerupai kupu-kupu. Selain itu, busana
tari juga harus enak dipandang dan tidak mengganggu gerak penari. Busana
untuk tari kupu-kupu yang biasa digunakan, diantaranya:
1.
Mahkota
yaitu melambangkan keanggunan.
2.
Kace
yaitu melambangkan keindahan.
3.
Klat
bahu sebagai hiasan.
4.
Cakep
sebagai hiasan.
5.
Jarit.
6.
Kemben.
7.
Batik
berwarna, misalnya warna hijau.
8.
Sampur
berwarna, misalnya warna merah dan kuning.
9.
Centing.
10.
Hiasan
sayap kupu kupu.
Properti
dapat terbuat dari kain, kayu, besi, plastik, tembaga, atau kulit. Pada umumnya
untuk tari kupu-kupu sendiri menggunakan properti yang terbuat dari kain.
Properti ada juga yang merupakan bagian dari busana dan asesoris, seperti
selendang, panah, keris. yang digunakan untuk tari kupu-kupu.
1. Tema dan Makna Filosofi
dengan cara filosofis, tari kupu-kupu ciptaan I Wayan Beratha merupakan
suatu tari yang menggambarkan kedamaian, eksotisme, dan Estetika pulau
dewata, Bali. Gerakan gemulai para penarinya yang tampak seperti
kupu-kupu yang sedang terbang ditambah dengan padanan warna-warni kostum
yang dikenakan penarinya membuat tarian ini tampak harmonis.
2. Gerakan Tari Kupu Kupu
Tarian ini didominasi oleh semua gerak tubuh, utamanya merupakan gerakan
kaki dan tangan yang terus mengikuti ketukan irama kendang. selain itu,
gerakan yang paling menonjol merupakan saat pata penarinya memainkan
tangannya naik turun seraya memegang selendang berwarna cerah yang
tampak seperti sayap kupu-kupu yang tengah terkembang.
3. Iringan Tari
Tari kupu-kupu hingga kini
kerap dipentaskan bersama iringan gamelan Bali. Bunyi orkestra gamelan
yang padu padan diiringi dengan gerakan ritmis yang sesuai irama
menghasilkan suatu pertunjukan yang tampak menyejukan hati. Bisa
dikatakan, tari kupu kupu merupakan antitesa dari tari Kecak yang kental
dengan hentakan-hentakan kasar.
Gamelan Bali yang menjadi satu-satunya pengiring tarian ini dimainkan
oleh sekelompok musisi di bagian samping pentas. Jumlah pemain musiknya
sendiri tergantung dari berapa alat musik yang dimainkan dalam
mengiringi tarian ini. adapun di perkembangannya, tari kreasi baru ini
juga kerap dibubuhi oleh nyanyian atau gending yang dibawakan oleh satu
atau dua orang sinden.
4. Setting Anjung
bagus pria atau wanita, semuanya boleh menarikan tarian asal Bali ini.
kendati begitu, dalam satu kali pertunjukan jarang ditemui pencampuran
keduanya. bila ditarikan oleh pria, maka semua penarinya wajib pria,
begitu sebaliknya.
Adapun jumlah penarinya sendiri wajib dalam bilangan ganjil, paling
sedikit 3 penari dan paling banyak 9 orang penari. Namun, jumlah yang
paling sering ditemui merupakan jumlah 5 orang penari.
5. Tata Rias dan Tata Busana
Tata rias dan tata busana yang digunakan para penari tari kupu-kupu
dibuat sedemikian rupa sehingga tampak menyerupai bentuk kupu-kupu
aslinya. dengan cara pakem, mereka umumnya mengenakan atasan berupa
kemben dengan bawahan kain batik. Di bagian kepala dilengkapi dengan
semacam mahkota berwarna emas yang mempunyai 2 antena supaya menyerupai
bentuk kepala kupu-kupu. Warna kostum sendiri tak ada patokan, yang
penting wajib berwarna cerah supaya tampak lebih indah.
6. Properti Tari
Properti utama yang digunakan dalam tarian ini merupakan suatu selendang
atau sampur yang diikatkan di pinggang dan digunakan dalam tarian
sebagai Citra sayap kupu-kupu. Selain selendang, tak ada properti lain
yang digunakan dalam tarian ini.
Secara filosofis, tari
kupu-kupu ciptaan I Wayan Beratha adalah sebuah tari yang menggambarkan
kedamaian, eksotisme, dan keindahan pulau dewata, Bali. Gerakan gemulai
para penarinya yang tampak seperti kupu-kupu yang sedang terbang
ditambah dengan padanan warna-warni kostum yang dikenakan penarinya
membuat tarian ini tampak harmonis.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/11/tari-kupu-kupu-sejarah-gerakan-video.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/11/tari-kupu-kupu-sejarah-gerakan-video.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Secara filosofis, tari
kupu-kupu ciptaan I Wayan Beratha adalah sebuah tari yang menggambarkan
kedamaian, eksotisme, dan keindahan pulau dewata, Bali. Gerakan gemulai
para penarinya yang tampak seperti kupu-kupu yang sedang terbang
ditambah dengan padanan warna-warni kostum yang dikenakan penarinya
membuat tarian ini tampak harmonis.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/11/tari-kupu-kupu-sejarah-gerakan-video.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/11/tari-kupu-kupu-sejarah-gerakan-video.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.