Metamorfosis
adalah perubahan/perkembangan biologi yang terjadi pada diri makhluk
hidup berawal dari telur hingga menjadi dewasa secara sempurna dengan
mengalami perubahan pada bentuk anatomi, morfologi maupun fisiologis.
Perubahan yang terjadi pada fisik disebabkan oleh pertumbuhan dan
diferensiasi sel baik secara radikal maupun dinamik.
Secara singkat metamorfosis adalah “Proses perkembangan biologi yang melibatkan perubahan bentuk struktur maupun perubahan fungsi organ-organ tubuh makhluk hidup.”
Tahapan Metamorfosis
Gambar metamorfosis berbagai serangga via freewaremini.com
Metamorfosis
umumnya terjadi dengan fase yang berbeda, seperti telur, larva, pupa
juga nimfa. seringkali juga tanpa fase pupa atau nimfa dan berakhir
menjadi makhluk hidup dewasa atau imago. berikut penjelasan apa itu
telur, nimfa, lava, pupa juga imago.
1. Telur
Sel
telur adalah cikal bakal makhluk hidup yang dimiliki betina, yang
nantinya akan berubah menjadi zigot setelah melalui proses pembuahan
oleh spermatozoa pejantan. Hewan betina akan meletakkan telur yang sudah
dibuahi di tempat yang sesuai dengan perkembangan calon anaknya.
Contohnya
nyamuk betina akan menaruh telurnya di dalam air, karena memang larva
nyamuk setelah menetas mereka hidup di air. Begitu pula dengan
kupu-kupu, mereka akan meletakkan telur-telurnya di dedaunan hal ini
karena lava atau hewan muda kupu kupu mereka pemakan daun.
2. Nimfa
Nimfa
adalah bentuk hewan muda yang menyerupai ketika sudah berbentuk dewasa
tetapi dengan ukuran lebih kecil. Pada masa ini terdapat beberapa bagian
organ yang belum tumbuh. Bentuk nimfa hanya ada pada metamorfosis tidak
sempurna.
3. Larva
Setelah
telur menetas mereka akan menjadi lava atau hewan muda. Fase ini
seringkali terjadi pada metamorfosis amfibi dan serangga. Bentuk larva
sangatlah berbeda dengan hewan tersebut ketika dewasa. Semisal larva
nyamuk atau jentik nyamuk sangat berbeda dengan nyamuk dewasa. Larva
tidak memiliki organ tubuh tertentu ketika sudah dewasa.
Pada
serangga tertentu mereka akan sering berganti kulit atau disebut
molting atau ekdisis. Hal ini disebabkan karena ukuran tubuh serangga
semakin membesar. Pada fase ini mereka akan sangat aktif makan. Pada
waktu yang ditentukan larva akan mengurangi bahkan berhenti makan untuk
memasuki fase berikutnya, yaitu pupa.
4. Pupa
Pupa
atau kepompong adalah fase transisi. pada kondisi ini serangga dalam
keadaan inaktif (tidak makan). Kepompong dilindungi oleh rangka luar
yang keras disebut dengan kokon. Didalam kokon, tubuh pupa sangat aktif
melakukan metabolisme pembentukan organ-organ dan bentuk hewan
dewasanya. kebutuhan energi mereka diperoleh dari cadangan makanan dalam
tubuh larva.
Ketika
masih berupa larva, mereka sangat aktif makan, dikarenakan sebagian
makanan akan disimpan untuk fase pupa ini. Fase pupa ini hanya akan
dijumpai pada serangga atau hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.
misalnya yang terjadi pada nyamuk dan kupu kupu.
5. Imago
Fase
dewasa (Imago). Sampai waktu yang ditentukan, beda hewan beda pula
waktu yang diperlukan sampai bisa bermetamorfosis menjadi hewan dewasa.
Pada fase ini, hewan akan keluar dari kepompong menjadi hewan dewasa
dengan bentuk yang jauh berbeda. Imago memiliki habitat dan cara makan
yang berbeda dengan ketika masih berbentuk larva.
Fase
hewan dewasa merupakan fase reproduksi dimana imago akan saling
mengadakan perkawinan (jantan dan betina) yang nantinya akan
menghasilkan ratusan telur dan siklus perkembangbiakan dan pertumbuhan
pada hewan tersebut akan terulang.
Jenis Jenis Metamorfosis
Tidak
semua makhluk hewan bermetamorfosis, contoh beberapa hewan yang
bermetamorfosis diantaranya adalah kupu-kupu, nyamuk, tawon, lalat,
ngengat, semut, lebah kutu, kumbang, belalang, kecoak, capung, kepik,
rayap, jangkrik dan masih banyak yang lainnya. Dari hewan-hewan yang
bermetamorfosis tersebut dibagi menjadi dua jenis yaitu hewan yang
mengalami metamorfosis sempurna (holometabola) dan metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola). Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
Metamorfosis sempurna
adalah perubahan bentuk yang terjadi pada serangga dimana larva (hewan
muda) mempunyai bentuk yang sangat berbeda dengan bentuk ketika sudah
dewasa. Biasa dikenal dengan sebutan holometabola. Biasanya
cara makan bahkan habitatnya pun berbeda. Terdapat masa transisi atau
titik perubahan bentuk dari larva menjadi hewan dewasanya yaitu menjadi
kepompong.
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna melewati empat tahap pertumbuhan dan perkembangan. Tahapannya yaitu telur – larva – pupa – imago / hewan dewasa. Contoh hewan bermetamorfosis sempurna adalah nyamuk, lalat, kupu-kupu dan masih banyak yang lain.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Metamorfosis tidak sempurna adalah proses pertumbuhan pada hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk secara signifikan. Dikenal dengan istilah hemimetabola. metamorfosis tidak sempurna terjadi dengan tiga tahapan yaitu mulai dari telur, menetas menjadi nimfa dan tumbuh menjadi dewasa. Telur – nimfa – imago (dewasa).
Hewan
yang baru menetas dari telur mempunyai bentuk sama dengan hewan yang
sudah dewasa. Perubahan hanya terjadi pada bagian tubuh yang belum
mengalami pertumbuhan. Sebagai contohnya belalang, belalang muda atau
nimfa akan tumbuh dan pada bagian belalang yang belum tumbuh seperti
sayap akan muncul dan menjadi imago / belalang dewasa.
Berikut kita berikan contoh hewan bermetamorfosis sempurna dan tidak sempurna beserta penjelasan lengkapnya.
Metamorfosis Sempurna Pada Nyamuk
Metamorfosis pada nyamuk tergolong metamorfosis sempurna karena terdapat 4 fase diawali dengan proses pembuahan sel telur dari nyamuk betina oleh spermatozoa
nyamuk pejantan sehingga terbentuklah zigot. Pembuahan akan
menghasilkan telur yang kemudian diletakkan di permukaan air oleh nyamuk
betina. Permukaan air yang dipilih oleh induk betina biasanya perairan
yang tenang dengan kelembaban tinggi. Pada stadium telur berlangsung
selama 2 sampai 3 hari yang kemudian akan menetas menjadi larva
Urutan metamorfosis nyamuk dimulai dari telur – larva / jentik – pupa – imago / nyamuk dewasa
Metamorfosis pada nyamuk
setelah menetas maka menjadi larva atau biasa disebut jentik nyamuk.
mereka akan tumbuh terus di permukaan air. Ia akan melalui 4 tahap
pertumbuhan (instar). Dalam tahap ini jentik akan mengalami perubahan
bentuk dan penambahan jumlah bulu-bulu halus di tubuhnya.
Waktu
yang diperlukan jentik nyamuk untuk menjadi pupa berkisar 7 hari sampai
10 hari. Banyak faktor yang berpengaruh diantaranya suhu air, ada
tidaknya predator pemangsa di ekosistem tersebut, dan juga ketersediaan
bahan makanan. Jentik nyamuk adalah mangsa dari beragam jenis makhluk
perairan seperti moluska, amfibi dan ikan.
Fase
berikutnya adalah pupa nyamuk. Merupakan tahapan terakhir kehidupan
nyamuk di habitat perairan. Pupa atau kepompong nyamuk berlangsung
selama kurang lebih 12 hari. Pupa akan membentuk sayap-sayap halus yang
akan dipergunakan untuk terbang pada fase metamorfosis berikutnya.
Fase
terakhir adalah Imago berupa nyamuk dewasa. Nyamuk dewasa akan hidup 2
sampai 4 minggu. dalam fase ini nyamuk betina akan terbuahi dan bertelur
satu kali sebelum pada akhirnya mati.
Metamorfosis Sempurna pada Kupu kupu
Tahapan
metamorfosis sempurna pada kupu kupu dimulai dari telur kemudian
menjadi larva berlanjut ke Pupa pada akhirnya menjadi kupu – kupu
dewasa. telur – larva – pupa – kupu kupu dewasa. lebih lengkap silahkan
kunjungi metamorfosis sempurna kupu-kupu.
Metamorfosis Sempurna Pada Katak
Tahapan
metamorfosis sempurna pada katak dimulai dari katak betina bertelur di
air, kemudian di buahi oleh katak pejantan menjadi embrio, kemudian
menjadi kecebong yang sepenuhnya hanya bisa hidup di air. Setelah itu
berubah menjadi katak muda, dengan pola hidup air dan darata. Terakhir
setelah proses panjang berubah menjadi Katak Dewasa. Singkatnya
metamorfosis katak dimulai dari telur – kecebong – katak muda – katak
dewasa. Penjelasan lebih lengkap bisa dilihat di postingan metamofosis katak